Bab [42] Kartu Undangan

Namun, Arya Hakim sepertinya tidak mau menyerah begitu saja. "Kalau kamu nggak datang, aku yang antar ke kamu. Kamu pilih mana?" Suaranya terdengar tegas, tidak memberikan ruang untuk penolakan.

Maya Wijaya tahu betul watak pria itu. Dengan terpaksa, ia pun mengalah. "Oke, aku ke sana sekarang."...

Masuk dan lanjutkan membaca