Bab [83] Ancaman Bunuh Diri

Maya Wijaya merasakan kehangatan telapak tangan pria itu. Seketika, semua kegelisahan dan kecemasannya seakan meleleh begitu saja.

Dia bersandar lembut di dadanya, mendengarkan detak jantung Arya yang mantap dan kuat. "Terima kasih, Arya," bisiknya, suaranya sarat dengan rasa syukur dan ketergantun...

Masuk dan lanjutkan membaca