Bab [58] Muntah Darah

Begitu suara itu terucap, pintu lift perlahan terbuka. Sari Wijaya hendak melangkah keluar ketika tiba-tiba dia melihat Arjuna Pradana berdiri tak jauh darinya dengan wajah muram, seolah awan gelap menutupi hatinya.

Jantungnya berdegup kencang. Meski sudah berusaha keras agar tidak peduli pada pria...

Masuk dan lanjutkan membaca