Bab 1894

"Salahkan aku, salahkan aku saja, ini semua salahku." Rangga menatap ekspresi Alya yang menggoda dan genit, lalu mengisap cairan bening di jemarinya. "Manis sekali, seperti madu. Benar-benar nikmat."

"Masa sih seenak itu?" Alya terkikik geli melihat tingkah Rangga yang berlebihan, tawanya terdengar...

Masuk dan lanjutkan membaca