Bab 214

Alya

Rangga meletakkan botol itu dan beranjak ke belakang sofa tempatku duduk. Tangannya mendarat di bahuku, jari-jarinya menekan otot-otot kaku akibat berjam-jam menatap laptop.

"Kamu tegang sekali," ujarnya.

"Namanya juga manajemen krisis." Aku membiarkan kepalaku terkulai ke depan, memberiny...

Masuk dan lanjutkan membaca