Bab [128] Penahanan

Aku menjerit kesakitan, refleks merapatkan kedua kakiku.

Tapi jari Ari Limbong masih berada di dalam vaginaku. Saat kakiku menjepit, jarinya malah terdorong lebih dalam.

Aku merasakan sebuah kontraksi yang kuat, dan sensasi aneh yang nikmat menjalari tubuhku.

Aku menggigit bibirku kuat-kuat, beru...

Masuk dan lanjutkan membaca