Bab 224

Willa tidak melawan sama sekali. Sebaliknya, setelah membebaskan mulutnya dari kemaluan besar itu, dia terengah-engah seperti kehabisan napas, lalu mendesah menggoda, "Sayang... Kamu... suka, kan, sayang? Mau... keluar di wajahku? Atau di... mulutku? Aku... aku tidak bisa hidup... tanpa sperma kamu....

Masuk dan lanjutkan membaca