BAB 46

"um," aku menghela napas, melepaskan tanganku saat aku melihat kukuku meninggalkan bekas di bahunya. "Maaf banget."

Dia mendekat dan menciumku, keras dan posesif. "Maaf soal apa?"

"B-bahumu," kataku, bingung. "Aku menyakitimu."

"Kamu nggak menyakitiku, Mani," katanya, dan menciumku lagi dengan la...