Bab [20] Latar Belakang yang Kuat

Mobil melaju kencang seperti angin.

Akhirnya, kalung itu tetap tidak dibuang, hanya dilemparkan begitu saja ke samping.

Arya Pratama menutup mata sejenak untuk menenangkan diri, kegelisahannya tak kunjung sirna.

Sesampainya di kantor, dia langsung menuju lift pribadi. Saat berbelok di sudut, terd...

Masuk dan lanjutkan membaca