Bab 172

Setelah mengurus He Chuan, kami tidak kembali ke sekolah, melainkan pergi ke pusat kota untuk minum-minum. Si Monyet dan Si Empat Mata bilang ke aku, tadi aku benar-benar kejam, satu pukulan batu bata itu bikin wajahnya berdarah-darah.

Aku tertawa kering, sekarang kalau dipikir-pikir, rasanya masih...