Bab 218

Air mata mengalir dari mata Xiao Xiao, tatapannya yang awalnya penuh amarah kini berubah menjadi kebencian. Dengan gigi terkatup, dia berkata, "Wang Dong, kamu tidak tahu kenapa aku memukulmu? Sampai kapan kamu mau berpura-pura? Masih mau terus menipuku? Menipuku membuatmu bahagia, ya?"

Aku terkeju...