Bab 395

Aku tertegun melihat wanita berpakaian putih di depanku. Auranya begitu murni, seperti bidadari yang tak terjamah oleh dunia fana, menatapku dengan tatapan dingin tanpa ekspresi.

"Aku kira setelah kembali, kamu sudah terpesona oleh gemerlapnya kota dan melupakan bahwa bahaya ada di mana-mana," kata...