Bab 282

“Di hatiku, kamu adalah yang paling berharga bagiku.” Aku tertawa kecil sambil duduk di atas ranjang, dengan lembut memijat kakinya.

Mendengar ucapanku, Belinda melirikku dengan mata menyipit, “Kenapa aku merasa agak sulit percaya ya, kalian kan banyak guru yang cantik-cantik, masa nggak ada yang k...