Bab 216

POV ANTON

Aku menatap kosong ke layar laptopku. Aku harus membuat dokumen untuk sebuah kesepakatan, tapi selama tiga puluh menit terakhir aku belum mengetik satu kata pun. Aku datang ke kantor lebih awal karena kupikir gangguan kerja bisa meredam rentetan pikiran, tetapi bayangan Queenie menangis di...

Masuk dan lanjutkan membaca