Delapan belas

“Lihat, aku minta maaf, aku tahu apa yang aku katakan salah. Aku hanya marah saja.” Suaraku terdengar lelah dan capek.

“Kamu di mana?” Suara Theo terdengar dari telepon. Dia tidak terdengar marah, hanya khawatir.

“Aku…ahh aku di taman.”

“Kamu bisa kembali kalau mau, dia sudah tenang sekarang.”

“Tida...