Delapan puluh sembilan

Sudut pandang Bianca

Aku benci tempat ini dengan segenap hatiku, benci setiap hal yang ada di sini. Benci harus menjalani hidup abadi. Betapa naifnya aku, ingin menjadi seperti ayahku. Janji keabadian saat itu terasa begitu menggoda, begitu mengasyikkan, menjadi bagian dari dunia rahasia yang tak s...