Bab [97] Mengurungnya di Ruang Darah

Sore itu, di kantor CEO Grup Dinata.

“Pak Adrian, ada kabar.”

Mendengar suara Sekretaris Zain, Adrian Dinata akhirnya mengangkat kepala, matanya penuh kecemasan menatap ke arahnya. “Cepat katakan.”

Sekretaris Zain mengeratkan bibirnya dan berkata, “Berdasarkan penyelidikan kami, beberapa hari la...

Masuk dan lanjutkan membaca