Bab Dua Puluh Tujuh

Eris

Aku bermimpi lagi. Aku tahu karena dia ada di sini bersamaku, memelukku erat-erat. Aroma hujan dan mint mengelilingiku saat kami berciuman dengan penuh gairah. Tangannya menjalar di dadaku dan perutku, membuatku mengerang. Aku melepaskan ciuman itu.

"Aku merindukanmu," kataku padanya, merasak...

Masuk dan lanjutkan membaca