Bab 122

Tetes darah dan air mata cinta tak kunjung habis, merahnya seperti buah saga, tak terhitung banyaknya bunga dan daun musim semi yang memenuhi menara lukisan. Zhi Yan menggeser sedikit lututnya, mendekat ke arah Xiao Ye, matanya tertuju pada pola-pola di celana dalamnya, tiba-tiba teringat akan ibu p...