Bab 22

Pelayan cafe datang membawa nampan dan membawanya ke arah meja kita, tapi pelayan itu seperti tak asing di mataku. Makin dia dekat dan makin terlihat seperti Ririn.

"Eh Dinda... Ini kamu yang pesen." Ucapnya, iya dia benar-benar Ririn temanku.

"Iya Rin..." Sahutku, Ririn meletakkan pesenan aku dan T...

Masuk dan lanjutkan membaca