Bab 48

"Aaa!!!" teriak Adrian kesal.

Dokter muda itu melayangkan tinjunya pada tembok yang tidak bersalah. Bongkahan pipih tinggi yang sedari tadi setia berdiri dan terdiam itu menjadi sasaran kemarahan Adrian.

Adrian yang tidak terima melihat dan mendengar Cecil terus membela dan mempertahankan Daren memi...

Masuk dan lanjutkan membaca