Bab 47

“Kita berangkat sama-sama, saya nggak mau kamu bawa motor sendiri,” titah Adnan tegas ketika Redita muncul dari dalam kamar, sementara Adnan sudah duduk di kursi mini bar sambil menyesap kopi.

“Lha tapi nanti bagaima-”

“Tidak usah pedulikan kata orang, Sayang!” potong Adnan tegas, ia sudah begitu se...

Masuk dan lanjutkan membaca