Bab [32]

Saat Jindra Gunawan keluar, aku baru saja selesai mencuci kemejanya dengan tangan dan hendak memerasnya untuk dijemur.

“Lagi ngapain?”

Suara yang tiba-tiba itu benar-benar membuatku terlonjak kaget.

Sambil masih memegang kemeja, aku menoleh ke arahnya dengan tatapan canggung. “Aku cuma mikir, Kak...

Masuk dan lanjutkan membaca