Bab [75]

Yessi Wijaya menggenggam tanganku, sorot matanya penuh simpati. "Sayang, kamu harus bisa melangkah maju. Aku nggak akan menasihatimu soal 'masih banyak pria baik di luar sana' atau semacamnya."

"Felix Fajar itu memang brengsek. Mungkin karena pengalaman burukmu dengannya, kamu jadi trauma. Tapi yan...

Masuk dan lanjutkan membaca