Bab 16

Sekonyong-konyong, Arga tertawa terbahak. "Elah, Tari. Serius amat. Baru juga diajak ngomong begitu, eh langsung dianggap serius. Nggak mungkinlah. Dulu aku emang niatnya cuma sekali seumur hidup. Tapi, berhubung nasib pernikahanku begini, ya mau nggak mau aku harus ingkarin janjiku."

Mentari menceb...

Masuk dan lanjutkan membaca