Bab 19

Karena permintaan aneh bin ajaib Arga di kantin tadi, Mentari tak henti-hentinya melayangkan tatapan tajam pada Arga. Terserahlah jika Arga mengomentarinya menyeleneh seperti di meeting tempo hari. Mentari tidak peduli. Yang Mentari tahu dia kesal dan ingin sekali menjambak-jambak rambut Arga sampai...

Masuk dan lanjutkan membaca