Bab 198

Berhenti sejenak dari kejenuhan memandangi layar komputer. Kini Mentari beralih pada benda pipih miliknya. Kedua jari jempolnya menari-nari di tuts-tuts layar yang datar. Dia terlihat amat serius.

"Sore ini, apa boleh berkunjung ke kondoniummu. Ya, semoga aja kamu nggak lupa pernah janji ngijinin ak...

Masuk dan lanjutkan membaca