Bab [38] Sangat Menentangnya

Kai terdiam sejenak, memikirkan ekspresi wajah Safira Widodo barusan.

Ia merasa, sepertinya Mama sedikit tidak senang?

Saat itu, sebuah suara yang familier terdengar.

"Kai!"

Mendengar namanya dipanggil, Kai menoleh dan melihat Ayahnya di sana. Wajah Kai langsung berbinar ceria.

Namun, sebelum i...

Masuk dan lanjutkan membaca