Bab 148

“Steven? Sedang apa kau di sini?” ujarku dengan suara pelan agar jangan sampai di dalam sana Justin mendengar.

Steven hanya diam. Kutatap wajahnya, dia terlihat sangat lesu dan benar-benar kacau. Matanya merah dan agak sayu, dasi cokelat di kerah kemeja putihnya pun juga longgar dan tergantung secar...

Masuk dan lanjutkan membaca