Bab 5

Berapa lama? Siapa tahu?

Dulu, waktu perasaan masih hangat dan mesra, Li Ran sangat kooperatif saat bersama Chu Fei, jarang sekali memintanya memakai kondom. Namun, dia tidak suka Chu Fei menggunakan gerakan yang terlalu kasar. Dia lebih suka cara yang lembut dan perlahan untuk mencari sensasi. Bahkan saat dalam masa aman, dia tidak mau Chu Fei berejakulasi di dalam. Jadi, setiap kali dia merasakan Chu Fei akan ejakulasi, dia langsung mendorongnya dengan tangan dan kaki, merusak semua kenikmatan yang ada.

Setelah lulus, jika Chu Fei tidak memakai kondom, Li Ran tidak akan membiarkannya masuk. Bahkan kemudian, semuanya hanya menjadi formalitas. Setiap kali, Chu Fei harus memohon cukup lama sampai dia setuju dengan enggan, lalu dia hanya berbaring tanpa bergerak. Begitu Chu Fei ejakulasi, dia langsung membalikkan badan dan tidur. Sikap seperti itu, mengatakan dia hanya formalitas pun sudah merupakan pujian.

Jadi, Chu Fei benar-benar tidak ingat sudah berapa lama dia tidak merasa begitu puas. Ia merasa sangat gembira, sehingga semua rasa dendam selama setengah tahun terakhir pun perlahan hilang.

Mungkin, Zhang Qian adalah wanita yang paling cocok untuknya di dunia ini.

Namun, segera bayangan Zhang Qian yang dikelilingi dua pria kembali muncul di pikiran Chu Fei. Terutama saat dia membayangkan dua pria itu dengan alat kelamin mereka yang menjijikkan di bibir dan vagina Zhang Qian, dia hanya bisa menghela nafas tanpa suara, lalu menolak undangannya.

Zhang Qian mencoba membujuk Chu Fei untuk pergi berlibur bersamanya. Dia sudah mengundang beberapa teman untuk pergi ke pantai di Sanya, Hainan selama Tahun Baru Imlek. Chu Fei bisa membayangkan teman-temannya seperti apa, dan tahu liburan itu akan sangat diidamkan oleh pria lain. Namun, dia tetap menolak dengan alasan yang sangat mulia.

"Aku sudah empat tahun tidak bertemu ibu, tahun ini bagaimanapun juga harus pulang!"

Kemudian, Zhang Qian menemani Chu Fei ke pasar barang antik di Han Zheng Street.

Karena Chu Fei tahu ibunya, He Pei Ling, semakin tua dan semakin percaya pada Buddha dan Guan Yin...

Mungkin, dia juga ingin menebus dosanya?

Chu Fei dulu tidak ingin memikirkan banyak hal, tetapi sekarang dia akan kembali ke sisi ibunya, membawa hadiah untuknya juga baik.

Di pasar barang antik, ada segala macam benda, campuran antara yang asli dan palsu. Tapi Chu Fei bukanlah seorang ahli di bidang ini, dia hanya kebetulan mencari sesuatu yang menarik dan murah... Baiklah, sebenarnya karena dia memang tidak punya banyak uang.

Zhang Qian berjalan sambil memeluk lengannya, menarik perhatian banyak orang di sekitar. Chu Fei, di sisi lain, berjalan santai sambil melihat-lihat.

Banyak benda yang bagus, tapi dia tidak punya uang untuk membelinya, dan dia juga tidak mau Zhang Qian yang membayar. Jadi dia hanya berpura-pura acuh tak acuh, karena dia tahu jika dia menunjukkan ketertarikan, Zhang Qian pasti akan membelinya untuknya, tidak peduli seberapa mahal benda itu... meskipun mereka sudah putus dua tahun lalu.

Namun, ketika melewati sebuah lapak yang berantakan, Chu Fei tanpa sadar berhenti. Dia melihat dengan aneh pada sebuah guci perunggu yang bersinar samar-samar di antara barang-barang lainnya. Terlihat seperti benda yang sangat tua, dan jelas sangat berbeda serta mencolok. Tapi kenapa tidak ada orang lain yang memperhatikannya?

"Kau lihat guci perunggu itu?" Chu Fei menarik Zhang Qian.

"Sepertinya sudah rusak... kau suka?"